Sunday, June 23, 2013

Teripang Imunomodulator Hingga Antitumor

By Republika Newsroom


JAKARTA–Sebagai negara kepulauan, Indonesia diberikan anugerah ragam hayati biota laut yang luar biasa. Salah satunya, pemanfaatan teripang sebagai medium kesehatan.

Teripang merupakan hewan invertebrata, dikenal timun laut (Holothuroidea) yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.

Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lainnya

Konon, pemanfaatan Teripang atau bernama Gamat (Sea Cucumber) sudah dikenal ratusan tahun lalu sebagai antiseptik tradisional dan obat serbaguna untuk berbagai penyakit pada masyarakat Madura dan Bugis bahkan pulau Langkawi, Malaysia.

Tak hanya itu, air yang berada pada teripang, bila diminumkan kepada wanita sehabis melahirkan dipercaya daat menghentikan pendarahan. Air itu bisa mempercepat proses penyembuhan luka khitan pada anak laki-laki masyarakat Pulau Langkawi.

Berbagai penelitian yang dilakukan mencatat, teripang memiliki kandungan protein tinggi mencapai 82%. Ditambah asam lemak essensial, teripang mujarab memperkuat sel hati untuk mengeluarkan antibiotik. Sehingga, teripang dapat disebut pula imunomodulator.

Penelitian lain di China melaporkan, secara medis tubuh dan kulit teripang jenis teripangan Dongnga (Stichopus japonicas) berkhasiat menyembuhkan penyakit ginjal, penyakit jantung, alergi, paru-paru basah, anemia, anti-imflamasi, dan mencegah arteriosklerosis serta penuaan jaringan tubuh (antiageing).

Hebatnya lagi, ekstrak murni teripang mempunyai kecenderungan menghasilkan holotoksin yang efeknya sama dengan antimicyn dengan kadar 6,25-25 mikrogram/milliliter. Teripang mengandung pula asam lemak tidak jenuh jenis omega 3 yang penting untuk kesehatan jantung. Universitas Los Banos Filipina dalam penelitiannya mengungkap, teripang dapat menjadi gen antitumor dan sebagai obat HIV.

Selain itu terdapat pula senyawa yang paling berpengaruh, senyawa itu bernama lektin. Senyawa ini bersifat mitogenik atau dapat berkembang cepat dan antimikroba.

Lektin dalam dunia medis diyakini efektif melawan kanker otot saat percobaan pada tikus dan kanker paru-paru manusia dengan dosis masing-masing 5 dan 50 mikrogram. Lektin juga berefek positif bagi terapi HIV sebab mampu mengurung sel jahat.

Dengan ragam kaya manfaat, teripang lantas menjadi komoditas kesehatan utama. Banyak terdapat produk-produk olahan yang berbahan dasar teripang. Sehingga tak perlu repot mengolah teripang secara tradisional. Harga yang terjangkau menjadikan olahan teripang menjadi alternatif bagi yang mengidamkan tubuh sehat.

Tapi sayang, keberadaan teripang di Indonesia terancam. Populasi hewan lunak ini konon menurun drastis. Selain akibat konsumsi berlebih, habitat asli teripang rusak parah karena ulah manusia.

Khasiat-khasiat Ekstrak teripang mampu menyembuhkan penyakit seperti :

Stroke, Jantung Koroner, Kencing Manis & Luka Gangren, Kanker (Tumor),Gagal Ginjal, Chirosis Hepatis, Asam Urat, Rhematik, Wasir, Esteoporosis (Pengeroposan Tulang), Alergi Saluran Pernafasan (Bersin, Filek, Sinusitis, Asma), Alergi Kulit (Aksim, Darah Tinggi, Darah Rendah, Kolesterol, Penyempitan Pembuluh Darah, Penurunan Fungsi Liver, Rambut Rontok, Pembesaran Prostat, dll.

Kandungan utama Teripang

Protein 86,8 %, 80% kolagen, Mucopolysacarida, Condroitin Sulfat dan Glukosamin (GAGs), Omega 3, 6 dan 9, Mineral, Bio Active Element dan Asam Amino.

0 comments:

Post a Comment