Rematik gout,
biasa disebut arthritis gout atau artritis pirai hanyalah salah satu
dari lebih 100 jenis penyakit rematik yang telah dikenal. Di Indonesia,
rematik gout menduduki urutan kedua terbanyak setelah penyakit
osteoartritis (OA) yang lebih dikenal sebagai penyakit perkapuran sendi.
Reumatik gout berhubungan dengan tingginya kadar asam urat serum.
Walaupun penyakit ini merupakan jenis penyakit rematik yang
pengobatannya mudah dan efektif, tetapi bila diabaikan maka rematik gout
juga dapat menyebabkan kerusakan sendi. Hal ini terjadi karena tumpukan
kristal monosodium urat monohidrat (MSUM) di persendian akan
menimbulkan peradangan sendi, kemudian memicu timbulnya rematik gout
akut. Bila penangananya tidak memadai, selain menimbulkan rasa nyeri
yang hebat, peradangan tersebut lambat laun akan meruska struktur sendi
dan menyebakan kecacatan.
Kadar asam urat pada laki-laki maupun perempuan sejak lahir sampai
usai remaja umumnya rendah. Setelah pubertas, kadar asam urat dalam
darah pada laki-laki akan meningkat dan selalu lebih tinggi dari
perempuan sebayanya. Oleh kaerna itu, sekitar 90% penderita gout adalah
laki-laki usia pertengahan antara 40-50 tahun. Namun, hal ini bisa
terjadi pada semua kelompok usia. Kadar asam urat pada perempuan umumnya
tetap rendah dan baru meningkat setelah menopause.
Hal ini disebabkan hormon estrogen pada perempuan berperan membantu
pembunagan asam urat melalui urine. Pada usia menopuse, kadar adam urat
di dalam darhanya meningkat hingga mendekati kadar pada laki-laki.
Dengan demikian, risiko terkena rematik gout pun sama ebesar dengan
laki-laki.
Penyakit timbunan kristal di persendian ternyata tidak hanya
disebabkan oleh MSU, tetapi dapat juga disebabkan oleh kalsium
pirofosfat dihidrat, kalsium hidroksiapatit, kristal oksalat,, kristal
lipid, kristal protein, kristal kalsium karbonat dan banyak lagi kristal
lainnya. Sebagian
besar kasus rematik gout umumnya memberi gambaran klinis yang khas
sehingga diagnosis mudah dibuat berdasarkan riwayat penyakitnya. Riwayat
penyakit gout yang khas adalah sebagai berikut :
a. Hiperurisemia asimptomatik
Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan di mana kadar asam urat
darah meningkat selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan rasa sakit di
persendian, tidak terjadi pembentukan tofi, ataupun batu urat di ginjal
(urolitiasis).
Namun, umumnya rematik gout bisa timbul dapat penderita hiperurisemia
yang telah berlangsung bertahun-tahun. Perlu diketahui, bahwa timbulnya
srnagan reumatik gout akut tidak selalu berhubungan dengan tingginya
kadar asma urat darah. Oleh karena itu, kadar asma urat darah yang
tinggi tidak selalu identik dengan timbulnya serangan reumatik gout
akut. Justru kadar asam urat darah yang tiba-tiba meninggi atau menurun
yang bisa mencetuskan serangan reumatik gout akut atau menyebakan
lambatnya penyembuhan reuumatik gout akut.
b. Rematik gout akut
Rematik gout merupakan penyakit yang disebabkan oleh deposit kristal
monosodium urat (MSU) yang terjadi akibat supersturasi cairan eksra
selular dan mengakibatkan satu atau beberapa maniffestasi klinik.
Serangan reumatik gout akut yang pertama kali ditandai dengan proses
peradangan pada satu sendi (monartikuler), 60% di antaranya timbul pada
sendi di pangkal ibu jari kaki.
0 comments:
Post a Comment