Rematik adalah penyakit yang dapat berujung pada bahaya karena ketika telah
mencapai tingkat kronisnya rematik dapat menjadi salah satu penyebab
kelumpuhan pada anggota gerak pada tubuh penderita.
Penyebab penyakit rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu
oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi
virus atau perubahan hormon. Mengapa Perempuan lebih mungkin terkena penyakit
rematik dibandingkan laki-laki? Pada wanita yang sudah terkena rematik,
kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya.
Gambar 1 : Contoh rematik di jari tangan
Gambar 2 : Contoh rematik pada sendi lutut
Penyakit rematik atau dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid
arthritis (RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh
gangguan autoimun. Dimana Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan
tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup seperti virus,
bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.
Penyakit Rematik sering disebut dengan rheumatismos, rheumatism, reumatik atau
rematik yang secara sederhana bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan
sendi akibat tidak lancarnya proses perbaikan secara terus-menuers dalam
sendi tersebut.
Keadaan tersebut akan semakin parah dengan hadirnya cairan yang
dianggap jahat (mukus) yang mengalir dari otak sendi dan struktur lain di
dalam tubuh. Oleh karenanya, para ahli kedokteran memasukkan penyakit ini
ke dalam kelompok penyakit pada sendi atau reumatologi.
Dalam istilah kedokteran ini pula, rematik lebih sering
disebut dengan keadaan yang selalu disertai rasa nyeri dan kaku pada
sistem tulang otot (muskuloskeletal) dan terjadinya penyakit pada
jaringan ikat (connective tissue). Bisa juga dikatakan sebagai penyakti
yang menyerang sendi, otot dan jaringan tubuh.
Penyakit Rematik memiliki
tiga keluhan utama yaitu nyeri di bagian sndi dan alat gerak, terasa
kaku dan lemah. Keluhan tersebut disertai dengan tiga tanda yaitu sendi
bengkak, otot lemah dan gangguan otak.
Sebanyak 90% penderita rematik adalah orang yang berusia di atas 60
tahun. Jika usia kita telah melewati 50 tahun, sebaiknya jangan terlalu
banyak melakukan aktivitas yang membebani anggota badan. Penderita
rematik yang berbadan gemuk sebaiknya menurunkan berat badan agar beban
lutut tidak terlalu berat.
0 comments:
Post a Comment